Ia juga menekankan bahwa evaluasi tidak hanya mencakup hasil akademis tetapi juga nilai raport semester siswa.
Ini merupakan tantangan tersendiri, dan untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mencari dukungan dari sekolah-sekolah yang telah berhasil menerapkan Merdeka Belajar.
Menggandeng sekolah teladan sebagai model penerapan sebagai contoh, SMP Negeri 2 Kota Kupang diakui sebagai salah satu sekolah yang berhasil menerapkan Merdeka Belajar dengan baik.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah meminta sekolah ini untuk mendampingi sekolah lain yang memerlukan bimbingan dalam menerapkan konsep ini.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh sekolah-sekolah yang masih rendah dalam penerapan Merdeka Belajar.
Harapan menuju lingkungan pembelajaran yang lebih baik dengan terus dilakukannya evaluasi dan pendampingan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang berharap dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih baik.
Tujuan utama adalah mendorong kemerdekaan belajar siswa, sehingga mereka dapat berkembang secara optimal dalam menghadapi tantangan masa depan.
Evaluasi merdeka belajar menjadi instrumen penting dalam memastikan perbaikan berkelanjutan dan mencapai standar pendidikan yang lebih tinggi di Kota Kupang pada tahun yang akan datang ini.
Reporter: HL
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.