Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Viral! Muhammad Ja’far Hasibuan Ilmuwan Kelas Dunia Tokoh Inspiratif Pengubah Dunia

Reporter : Abe
Poros NTT News

Di samping itu, menurut Ja’far era digital sebagai bahan untuk evaluasi diri dan refleksi diri, peningkatan kompetensi, dan keterampilan harus terus dikembangkan pada era digital. Seorang guru akan selalu terpanggil untuk memberi yang terbaik bagi siswanya.

“Sebagai contoh, selama masa pandemi, sektor pendidikan tanpa disengaja dipercepat untuk masuk era 4.0. Mau tidak mau mendorong seorang guru untuk menguasai teknologi digital dalam mengajar, dan ini harus menjadi gaya mengajar, tuntutan mengajar dalam new era,” pungkasnya.

Ilmuwan muda dan jawara medis di China.

Karena itu, Ja’far mengutip perkataan Soekarno Hatta yang mengatakan, “beri aku seribu orang tua, niscaya akan ku cabut Semeru dari akar nya. Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan ku guncangkan dunia,” ujar Ja’far menirukan perkataan Soekarno Hatta itu.

Berdasarkan hal itu, Muhammad Ja’far Hasibuan, selain menjadi jawara medis di China, dan memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan, ilmuwan Ja’far Hasibuan juga mendapat simpati dari petinggi negeri ini, Presiden RI Ir. Joko Widodo yang menyambanginya beberapa waktu lalu di Medan, Sumatera Utara.

Baca Juga :  Kementerian Kesehatan Kembali Buka Lowongan Kerja dengan Usia Maksimal 45 Tahun

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sering memberikan alat-alat penelitian kepadanya.

Setelah tiga kali mendapat kiriman alat penelitian dari Kapolri, Ja’far kembali menerima kiriman yang keempat berupa bahan-bahan uji coba alat penelitian pembuatan herbal kelas dunia, pada Rabu (14/9/2022) lalu tepatnya pada pukul 17.00 WIB, sebelum magrib, di Medan, Sumatera Utara. Meskipun kala itu di tengah hiruk pikuk kenaikan harga BBM, hal itu tak menyurutkan simpati Kapolri kepada Ja’far.

“Adapun bantuan yang diberikan ayah (panggilan akrab Ja’far kepada Kapolri), dibelanjakan dalam bentuk bahan herbal, rencana dibelanjakan bahan racikan herbal kulit luar dalam bagi manusia dan hewan lebih dari sepuluh jenis bahan lokal tradisional asli dari pelosok Negeri Indonesia,” ujar Ilmuwan yang kerap mengadakan pengobatan gratis itu.

Selain itu, llmuwan kelas dunia itu menyebutkan, bahwa biaya bahan -bahan penelitian itu dikirim melalui transfer oleh ayah angkatnya (Kapolri Listyo Sigit) dan dibelanjakan langsung oleh Ja’far. Dan bahan herbal tersebut nantinya untuk dibagi-bagikan secara gratis setelah diuji coba dengan alat penelitian yang dikirim pada 17 Agustus 2022 lalu.

Baca Juga :  Johnny G.Plate Jadi Tersangka, Surya Paloh Menyinggung Situasi Ini Tidak Seperti  Biasanya

“Paling lama hasilnya akan selesai pada 3 bulan kedepan atau paling cepat sebulan kedepan, karena yang mengerjakan saya sendiri, jadi butuh proses yang bersih alami dan ektra hati hati,” jelasnya.

Selanjutnya, Ja’far berencana obat herbal tersebut akan dibagikan kepada warga sekitar klinik yang berlokasi di Simpang Limun, Jalan Seksama Ujung, Nomor 86, Kelurahan Medan Tenggara, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan. yang mana tempat tersebut sebagai tempat penelitian tokoh dunia peneliti kesehatan dunia.

Apalagi, Toko Obat Herbal Alisha Zhafra Medina Hasibuan dan Klinik Biofar SS siap mendistribusikannya ke masyarakat terpencil pelosok negeri, bagi masyarakat yang membutuhkannya.

“Rencananya herbal ini mau dibagi-bagikan di depan Klinik kita dan masyarakat, siapapun yang butuh herbal, baik sakit luar maupun dalam, baik untuk manusia maupun hewan,” tandasnya.