“Pimpinan Kemenkumham harus mengantisipasi perubahan-perubahan lingkungan strategis secara kreatif dan inovatif.
Perubahan-perubahan yang cepat dari lingkungan harus terus diantisipasi dan direspons secara kritis, kreatif, dan inovatif,” ujar Yasonna di Graha Pengayoman.
Pengangkatan dalam jabatan Pimpinan Tinggi Pratama ini merupakan hasil dari pelaksanaan manajemen talenta sesuai rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Manajemen talenta ini bertujuan untuk memastikan bahwa pemimpin Kemenkumham memiliki kualifikasi jabatan yang sesuai dan dapat menghasilkan kualitas kerja yang optimal.
“Saya berharap pimpinan yang dilantik mampu menjalankan amanah dengan memberikan kinerja terbaik dengan kerendahan hati, ketulusan, berdedikasi, loyal, serta berintegritas,” tambahnya.
Promosi dan mutasi ini diharapkan akan membawa angin segar dan perubahan positif dalam pelayanan publik di Kementerian Hukum dan HAM serta membantu meningkatkan kemampuan kepemimpinan para pemimpin Kemenkumham.
Editor : Hendrik
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.