Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Gelar Ngobrol Bareng membahas Handphone Dalam Literasi Digital

Reporter : Stefend Editor: Tim Redaksi
Poros NTT News
Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Aptika Kominfo) menggelar ngobrol bareng.

“Dengan cakap digital, masyarakat kita akan mudah menyaring informasi yang masuk melalui gawainya. Seperti komunisme, khilafah dan sebagainya yang dapat merusak ideologi bangsa.”

Bijak menggunakan Hanphone dalam Literasi Digital, Direktur Eksekutif Akademia Kreatif, Agus Hiplinudin menegaskan bahwa Bijak menjadi kunci literasi penghunaan Hanhone.

“Bijak, menjadi kunci karena berpikir secara komperhensif. Pada prinsipnya kekuasaan yang tidak terbatas itu akan disalahgunakan. Begitu juga hanphone ketika penggunanya punya kekuasaan tidak terbatas tuk menggunakannya maka itu akan cendrung disalahgunakan.” Tutur Agus

Bijak itu sendiri, tambahnya menjadi sensor bagi pengguna dan penggunaan gawai.

Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa perkembangan internet mulai aktif penggunaannya sebagai media penyampaian informasi semenjak dua tahun terakhir masa kepemimpinan Orde Baru, Soeharto.

Selain dari itu, dunia ekonomipun bergerak untuk memasarkan prodaknya via internet.

Teknologi Informasi (internet) adalah media elektronik dalam jaringan komputer yang banyak dipakai jntuk keperluan komunikasi satu arah maupun timbal balik secara online.

Selain itu, bahwa internet merupakan integrasi dari berbagai peralatan  teknologi komunikasi dan jangan komputer serta berbagai aplikasi di dalamnya yang dapat menghubungkan peralatan komunikasi (komputer, HP) yang tersebar di seluruh penjuru dunia secara interaktif.

Baca Juga :  Ngobrol Bareng Legislator, Tantangan Pemuda Di Era Digital

Bagi Agus, Generasi milenial tak bisa dilepaskan dengan teknologi. Sistem informasi, media sosial seperti facebook, Twitter, instagram sudah menjadi kebutuhan utama untuk berkomunikasi. Pergaulan dan eksistensi diri mereka tidak bisa terlepas dari media sosial.

Hampir 80 persen penggunaan internet di ponsel untuk sosial media den durasi waktu yan menacai separuh waktu normal untuk kerja.

Agus juga menyampaikan beberapa tips bagi generasi milenial sebagai genaris cakap digital. Di antaranya jangan sebarkan informasi menyesatkan/ hoax, perhatikan sumber sebelum menyebar informasi. Dan, jangan percayai semua hal yang anda baca di internet, harus teliti dan cerdas.

Tak hanya itu, juga buka website produktif yang bermanfaat bagi diri anda dan orang lain serta pahami etika berinternet. Gunakan media sosial dengan baik. Kemudian, tambahnya dapat melaporkan ke pihak terkait jika menemukan konten  yang dapat memecah belah persatuan agar tidak berkembang.

Sementara itu, Putri Khairunnisa selaku ketua umum DPP KNPI menekankan bahwa dengan adanya digital seperti dua sisi mata uang bagi pemuda.

Baca Juga :  Upacara HUT Korpri ke-52 Meriah dengan Pesan Presiden Jokowi dan Penghargaan

“Gawai dan digital ibarat dua sisi mata uang bagi pemuda. Karena, sudah menjadi suatu kebutuhan bagi pemuda itu sendiri. Namun, anak muda harus melek digital agar bisa menjadi softskill.” Tutur Wanita cantik ini.

Ia mengharapkan softskill digital ini tetap pada koridornya tuk hal-hal positif bagi anak-anak muda lainnya.**