Kepala Desa Riangbao, Mantho Langoday, menjelaskan pemerintah desa juga menganggarkan dana desa untuk bidang kesehatan termasuk stunting yang berdampak pada 7 anak di Desa Riangbao.
“Tenaga kesehatan kita biayai dari dana desa juga. Sarana dan pra sarana kesehatan juga masih sangat minim,” kata Mantho.
Dia harap pemerintah kabupaten tidak sekadar sosialisasi tuberkulosis tapi benar-benar ada program pemeriksaan langsung kepada masyarakat.
Kepala Puskesmas Waipukang, Margaretha Ose Making menjelaskan 50 persen warga Lembata menderita batuk-batuk tapi belum mau memeriksakan diri di puskesmas.
“Jadi kita tidak tahu dia penderita TB atau tidak,” ungkap Ose Making.
Acara peringatan hari TB sedunia juga dimeriahkan dengan pengalungan duta TB tingkat Kabupaten Lembata kepada kader posyandu Marselina Mala, seorang remaja asa desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.