Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Harga Minyak Goreng Naik Berdampak Pada Kesulitan Pengusaha

Reporter : Red Editor: Redaksi
Poros NTT News
Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pembangunan Indonesia Makassar (STIE-PI) Makassar

Makasar,Porosnttnews.com- Kekayaan alam terbanyak di Dunia, mulai dari laut, hutan, kandungan bumi diantaranya salah satu negara yang memiliki  yakni Indonesia.

Seperti produksi sawit  dijadikan minyak goreng masih cukup akan kebutuhan masyarakat. Tentu memiliki kelimpahan kekayaan alam paling tidak masyarakat sudah memiliki kata sejahtera,

Namun realitanya hal itu tidak terjadi pada kesejahteraan rakyat karena pemangku kebijakan belum loyal terhadap kebijakan program yang ada.

Seperti ramai dibicarakan pada harga minyak goreng meningkat, dimana Indonesia sudah menjadi produsen minyak sawit nomor satu sejak tahun 2006, disampaikan Jimi selaku Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pembangunan Indonesia Makassar (STIE-PI) Makassar.

Ia mengatakan ”Masih saja ada Antrian untuk mendapatkan minyak goreng di sejumlah daerah.”

Krisis minyak goreng terjadi merata di seluruh wilayah Indonesia sejak Februari 2022, dengan harga yang mahal, hanya orang mampu yang bisa membeli sedangkan masyarakat biasa miskin jadi penonton.

Lebih jauh Jimi menjelaskann potensi di indonesia yang masuk nominasi tempat perkebunan kelapa sawit terluas di dunia, harganya bisa meningkat begitu, Unkapnya disampaikan melalui rilisan yang diterima.

Baca Juga :  Harapan Pandai Besi pada Media TMMD

Ia juga berharap terhadap Pemerintah seharusnya meramu segala keluhan setiap daerah untuk memperoleh keputusan yang tepat pada kepentingan kubutuhan masyarakat yang layak. Sehingga masyarakat tidak terus menjadi korban ketidakstabilan harga minyak goreng saat ini.