Daerah  

Tenunan Budaya Sabu Raijua, Simbol Cinta Tanah Air dan Kepemimpinan

Poros NTT News
Tenun peta Negara Kesatuan Republik bermotif Sabu Raijua dengan ukuran panjang sekitar 79 Meter.

Melalui karya tenun ikat tradisional ini, Ibrahim Logo mengajak masyarakat untuk bersatu membangun Indonesia yang pluralis, menghapuskan perbedaan, dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif.

Pada tahun 2022, Ibrahim Logo juga menciptakan tenunan bendera Merah Putih sepanjang 77 meter sebagai simbol kecintaan pada tanah air.

Bendera ini, ditenun selama 56 hari, merupakan seruan agar generasi muda mempertahankan semangat kebangsaan.

Kolaborasi dengan Bupati Sabu Raijua, Drs. Nikodemus Rihi Heke M.Si., memastikan kelancaran proses pembuatan bendera tersebut.

Selain itu, dalam karya budaya terbarunya, Ibrahim Logo menghadirkan sketsa wajah Presiden Joko Widodo dalam bentuk motif tenun ikat tradisional.

Pembuatan sketsa ini dilakukan dengan penuh dedikasi selama 20 hari sebagai bentuk penghargaan terhadap kepemimpinan yang sederhana dan berintegritas tinggi.

“Saya berharap Bapak Presiden dapat menerima dengan lapang dada hasil karya kami yang mungkin belum sempurna ini. Ini adalah bentuk apresiasi kami dari pulau Sabu Raijua terhadap dedikasi dan pelayanan Bapak Presiden,” kata Ibrahim Logo dengan tulus.

Baca Juga :  Forum Batak Intelektual Berani Tampil Beda Pada Anniversary Ke-3 Tahun

Semua hasil karya budaya ini, termasuk kain tenun ikat tradisional, bendera Merah Putih, dan sketsa wajah Presiden Joko Widodo,akan dipertunjukan jadi Prestasi Indonesia – Dunia dengan nomor 365/P.Leprid/VII/2018 sebagai karya terpanjang dan terbesar di dunia dalam kategori masing-masing.

Keberhasilan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Sabu Raijua, pulau yang terletak di selatan Nusa Tenggara Timur, sebagai kontributor seni dan budaya untuk Indonesia.

Reporter : Hendrik