Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Tenunan Budaya Sabu Raijua, Simbol Cinta Tanah Air dan Kepemimpinan

Poros NTT News
Tenun peta Negara Kesatuan Republik bermotif Sabu Raijua dengan ukuran panjang sekitar 79 Meter.

Kupang,PRS – Salah satu Pol PP di Kota Kupang menjadi perbincangan hangat setelah menyebarkan foto viral sebuah kain tenun ikat tradisional Sabu Raijua, yang memiliki motif khusus berupa Bendera Merah Putih, gambar Presiden Joko Widodo, dan peta Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tenunan tersebut menjadi sorotan karena melibatkan banyak elemen kebangsaan dalam desainnya.

Advertisement
Poros NTT News
Scroll kebawah untuk lihat konten

Poros NTT News

Kain tenun ikat tradisional Sabu Raijua ini dengan peta Negara, dengan panjang 79 meter dan lebar 91 cm, dihasilkan oleh seorang guru bernama Ibrahim Logo pada tahun 2013.

Ibrahim Logo menceritakan proses pengerjaannya memakan waktu 86 hari dengan pendanaan dari tabungan pribadi dan pinjaman bank kepada awak Sabtu,3 Februari 2023.

Motif pada kain tersebut mencakup simbol-simbol penting, seperti Lambang Negara, Bendera Merah Putih, peta NKRI, peta NTT, peta Sabu Raijua, dan motif-motif daerah lainnya.

Tujuan dari pembuatan kain tenun ini adalah untuk menggugah rasa cinta tanah air dan keberagaman Indonesia.

Dengan mengaplikasikan lambang Negara, bendera Merah Putih, dan peta NKRI pada kain tenun, Ibrahim Logo berharap dapat menyampaikan pesan damai dan persatuan di tengah keberagaman bangsa.

Baca Juga :  Usai Dijemput Paksa Aparat TNI, BPD Rumang Akhirnya Tandatangani Dokumen APBDES
Poros NTT News
Bendera Merah Putih, dengan ukuran 77 Meter.

 

“Dengan karya ini, saya ingin mengajak setiap anak negeri untuk mencintai Pancasila sebagai dasar negara, menghormati dan menghargai perbedaan, serta mencintai NKRI yang utuh dan damai,” ungkap Ibrahim Logo.

Keanekaragaman dalam kemajemukan bangsa Indonesia diibaratkan sebagai pelangi di mata dunia internasional yang memantulkan keharmonisan warna yang indah.