Daerah  

Pemberhentian Pekerjaan Penahan Gelombang, GMNI Sikka: Pemda Sikka Jangan Main-Main dengan Keselamatan Warga

Reporter : ST
Poros NTT News
Ketua GMNI Sikka Yohanes Maro.

“Jika yang sudah dikerjakan kemudian tidak ada lanjutan maka mubazir dana yg sudah dipakai,”ungkap Yohanes.

Lebih lanjut Yohanes menuturkan pekerjaan diberhentikan sementara oleh pihak BPBD akan melakukan monitoring dan evaluasi terlebih dahulu.

Hasil monitoring dan evaluasi, nantinya dibuat dalam kajian sehingga proyek tersebut bisa dipastikan untuk lanjut, bisa juga dihentikan

Jika hasil monitoring dan evaluasi kemudian hasil kajian proyek dihentikan sama sekali, maka terkesan Pemda Sikka main-main dengan keselamat warga.

Saat ini dengan adanya pengerjaan dan pembukaan jalan yang belum diselesaikan akhirnya membuat kawasan bibir pantai ini habis tersapu Banjir Rob sampai mengakibatkan jalan rabat pun ikut hancur dan pecah.”

Pekerjaan tanggul penahan gelombang dilaksanakan di Desa Nangahale Kecamatan Talibura, Desa Wairblerer di Kecamatan Waigete, serta Desa Geliting dan Waiara di Kecamatan Kewapante.

Empat paket proyek ini, ditambah 1 paket pekerjaan saluran pembuangan air di daerah pemukiman di Desa Wairblerer Kecamatan Waigete.

Sumber dana dari 5 paket proyek tersebut menggunakan dana belanja tidak terduga (BTT) memakan dana hingga mencapai Rp 2 miliar.

Baca Juga :  Aduh Ibu Rumah Tangga Nekad Bayar Anak Dibawah Umur Demi Kepuasan Semata

GMNI Sikka  ingatkan bawah, dana BTT dengan nilai tersebut kemudian menuai persoalan baru dan merugikan negara, padahal proyeknya sudah dikerjakan dan berhenti dengan persoalan administrasi.

Bupati Sikka harusnya lebih cerdas untuk menyelamatkan warga dengan dana yang sudah ada tutup Ketua  Maro.