TTU,PRS – Organisasi Masyarakat (Ormas) Bela Tanah Timor, yang dikenal dengan sebutan Beta Timor, telah berkiprah di Timor Tengah Utara (TTU) selama tiga tahun terakhir dengan fokus pada kepentingan masyarakat.
Salah satu progres signifikan yang dicapai pada tahun 2023 adalah perencanaan dan pembangunan 20 tempat ibadah yang akan menjadi sumbangan berharga bagi masyarakat Kabupaten Timor Tengah Utara.
Pendiri Ormas Beta Timor, Yosef Falen Delasalle Kebo, S.IP, M.A, menyampaikan informasi ini melalui sekretaris Jenderal Ormas Beta Timor, Heribertus Naif, dalam sebuah pernyataan pers yang diterima oleh media Poros NTT pada hari Kamis, 14 Desember 2023.
Heri menjelaskan bahwa progres utama pada tahun ini adalah perencanaan dan pembangunan 20 tempat ibadah, yang terdiri dari 19 kapela dan 1 gereja.
Kapela-kapela tersebut tersebar di berbagai lokasi di Kabupaten TTU, dengan tujuan memberikan fasilitas ibadah yang memadai bagi umat Katolik dan Protestan di wilayah tersebut.
Kapela-kapela yang akan dibangun mencakup berbagai paroki dan desa, seperti Kapela Benpasi Paroki Naesleu, Kapela Maesmolo Paroki Wini, dan Kapela Bnoko SEO Desa Oetalus, Kecamatan Bikomi Selatan, serta gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI) Anugerah BTN.
Lebih lanjut, Heri Naif menegaskan bahwa Ormas Beta Timor memiliki tagline “solid, militan, dan setia” (SMS) dengan visi misi melayani masyarakat yang membutuhkan.
Dia mengungkapkan bahwa motivasi utama keberadaan Beta Timor adalah membantu masyarakat yang membutuhkan, dengan mengacu pada kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat setempat.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.