“Kita butuh pemimpin yang memiliki integritas dan benar-benar mewakili aspirasi rakyat. Bukan hanya seseorang yang mahir mengumpulkan dana kampanye selama lima tahun, tetapi kemudian melupakan janji-janjinya begitu terpilih,” tambahnya.
Sason Helan juga menekankan pentingnya transparansi dalam pemilihan, meminta para calon untuk membuka catatan penggunaan dana kampanye mereka dan memberikan pertanggungjawaban kepada publik.
Rakyat berhak tahu bagaimana dana kampanye digunakan dan apa yang telah dicapai oleh calon legislator selama masa jabatannya.
“Transparansi adalah kunci untuk membangun kepercayaan antara wakil rakyat dan pemilih,” katanya.
Pernyataan kontroversial ini diharapkan dapat memicu diskusi lebih lanjut tentang etika dan integritas calon legislatif dalam berpolitik.
Dengan pemilihan legislatif yang semakin dekat, pernyataan ini mungkin memengaruhi persepsi pemilih terhadap calon-calon yang dianggap hanya mencari keuntungan pribadi (red).**
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.