Daerah  

Kendalikan Penyebaran ASF, Ansy Lema Lakukan Sinergi antara Pemerintah, Akademisi, dan Peternak

Reporter : Stevan
Poros NTT News
Kendalikan Penyebaran ASF, Ansy Lema Lakukan Sinergi antara Pemerintah, Akademisi, dan Peternak.

Kepala BBVET Denpasar drh. I Ketut Wirata menambahkan, virus ASF yang menyerang babi hingga sekarang ini belum bisa ditemukan vaksin yang menjadi obat. Upaya yang bisa dilakukan sebatas pencegahan dan pengendalian penyebaran.

“Kami sebagai pemerintah yang mengurusi wilayah NTT akan berupaya untuk terus mengendalikan penyebaran ASF. Sinergi dengan Komisi IV dalam hal ini bersama Pak Ansy sudah kami lakukan dan ke depan akan ditingkatkan,” papar Wirata.

Guru Besar Universitas Udayana Prof. Dr. Drh. I Ketut Puja menerangkan pentingnya penerapan biosekuriti dalam peternakan babi skala rumah tangga. Bagaimana membersihkan kandang dan peralatan makan ternak, memandikan ternak, hingga arus lalu lintas babi serta peternak yang mengurusi kandang adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengendalian ASF.

“Biosekuriti adalah kunci dan diterapkan di setiap rumah tangga karena banyak babi yang dipelihara di belakang rumah. Pemahaman tentang biosekuriti harus dimiliki oleh setiap peternak skala kecil,” pungkas Puja.

Baca Juga :  Anak Sekolah Dasar Katolik di NTT Mampu Menulis Buku Pertama Kali dengan Judul “Yang Terlihat "