Daerah  

Gubernur VBL Hadiri Pemakaman Adat Raja Nggongi Umbu Yadar

Reporter : Redaksi
Poros NTT News

“Sebagai keluarga, sahabat, handaitaulan kita semua hadir di sini untuk memberikan penghormatan terakhir kepada saudara Almarhum Umbu Yadar.

Almarhum kita kenal adalah seorang tokoh, bangsawan yang memiliki nilai-nilai konsepsional dalam bidang-bidang pembangunan sumber daya manusia, pendidikan, dan juga peduli dalam kehidupan sosial kemasyarakatan dan oleh karena itu nilai-nilai tersebut harus kita lestarikan,” ujar Gubernur.

Ia juga sangat mengapresiasi dan bangga karena budaya adat dan kearifan lokal Sumba yang telah ada dari zaman dahulu tetap eksis hingga saat ini.

Ia berharap budaya yang tetap terjaga tersebut selalu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.

“Sangat luar biasa, karena budaya orang Sumba yang telah ada beribu-ribu tahun yang lalu tetap terjaga hingga hari ini.

Oleh karena itu saya selalu berharap budaya itu harus mempersatukan kita, juga budaya itu harus buat masyarakat sekitar sejahtera. Karena kalau tidak buat sejahtera, dan tidak mencerdaskan generasi penerus, berarti budaya itu salah.” Jelas Viktor.

“Dunia sudah berubah. Saya tidak ingin menatap masa depan dengan keadaan yang buruk. Oleh sebab itu, di dalam budaya, ketika orang datang bawa hewan, jangan kita potong semua, tapi cukup satu dua ekor, disitu orang akan lihat budayanya.

Baca Juga :  VBL Memainkan Peran Penting dalam Upaya Meningkatkan Pengembangan dan Pemanfaatan Potensi Daerah

Saya ingin kita menyesuaikan cara pandang kita dengan perubahan zaman demi kesejahteraan kehidupan masyarakat dan kelestarian budaya kita,” tambahnya.

Gubernur juga mengajak para kepala desa, serta seluruh masyarakat di Sumba untuk memanfaatkan pekarangan dan lahan kosong dengan menanam tanaman produktif.

Ajakan untuk memanfaatkan pekarangan dan lahan kosong dengan menanam tanaman produktif tersebut disampaikan Gubernur Viktor Laiskodat dalam menyikapi ancaman resesi ekonomi global yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2023 dimana Provinsi NTT juga akan terkena imbasnya.

Ia menyebutkan bahwa dampak resesi ekonomi dunia juga akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di NTT. Selain itu, Inflasi yang tinggi akan berpengaruh besar terhadap kemampuan daya beli masyarakat.

“Saya juga terus mendorong  agar kita semua mulai sadar untuk menanam, terlebih untuk ketersediaan pangan kita. Manfaatkan setiap lahan kosong yang kita miliki, jangan disia-siakan satu jengkalpun. Ini semua saya omong agar kita dapat terhindar dari mimpi buruk kelaparan di tahun yang akan datang.

Saya ingin perekonomian masyarakat dan pemenuhan kebutuhan masyarakat bisa tercukupi dan tidak akan terpengaruh dengan resesi dunia dan masyarakat jauh dari kelaparan,” tegas Gubernur VBL.