Lebih lanjut, Petrus Tamelab menyatakan bahwa para dosen semakin terobsesi dan bersemangat dalam melakukan riset penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang berkualitas. Hal ini sangat penting dalam mendukung akreditasi institusi dan program studi yang berdaya saing secara nasional maupun global.
Beliau berharap bahwa hasil riset dan pengabdian kepada masyarakat (PKM) tidak hanya menjadi dokumen usang, tetapi dirancang dengan baik dan elegan sehingga dapat menjadi referensi aktual bagi yang lain.
Tidak hanya itu, STIPAS Keuskupan Agung Kupang juga meraih prestasi gemilang dalam pelatihan ini. Mereka dibagi menjadi dua kelompok, dimana kelompok pertama yang terdiri dari DR. Florens Maxi Un Bria, S.Ag, M.Sos, Petrus Tamelab, S.Fil.M.Th, Graciana Amanda Bele, ST.MM, dan Bonevantura Jemy Bria, S.Pd., M.Pd berhasil meraih rekomendasi untuk publikasi tulisan dalam jurnal Scopus Q1. Sementara kelompok kedua, yang terdiri dari Antonius I.N.Tukan, S.Fil.M.Th, Maria H. L.Ngongo, M.Th, Emilia D. Taek, S.Ag.MM, Emanuel I.D. Jee’Maly, S.Fil.M.Pd, dan Valentinus K.Masan, S.Pd, meraih rekomendasi untuk publikasi tulisan dalam jurnal Scopus Q3 oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Keberhasilan STIPAS Keuskupan Agung Kupang dalam pelatihan ini merupakan bukti nyata komitmen mereka dalam meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan keagamaan di Indonesia.
Redaksi/PorosNTT
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.