Lewoleba,PRS– Paguyuban Biinmaffo Lembata telah terbentuk sejak tahun 2010 dengan Bapak Fares Bere sebagai ketua dan Yansen sebagai sekretaris. Paguyuban ini bertujuan untuk memajukan kegiatan sosial dan budaya di Lembata.
Sejak berdiri, paguyuban Biinmaffo Lembata telah banyak melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat setempat.
Beberapa di antaranya adalah kegiatan sosial seperti memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana alam dan kegiatan budaya seperti mengadakan festival seni dan budaya lainnya.
Selama ini banyak kesibukan dari anggota ditambah dengan pandemi covid 19 yang melanda sehingga paguyuban Biinmaffo Lembata akhirnya harus vakum selama beberapa tahun.
Kepada pengurus paguyuban yang lama pemerintah daerah kabupaten Lembata menyampaikan beberapa hal penting terkait kehadiran kontingen PSKN Kefamenanu beserta rombongan.
Dalam upaya untuk memperluas jangkauan kegiatan, paguyuban Biinmaffo Lembata juga terus mengembangkan jaringan dan kemitraan dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar Lembata.
“Kami berharap dengan terus melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, paguyuban Biinmaffo Lembata dapat menjadi wadah yang tepat bagi semua orang yang ingin berkontribusi dalam memajukan sosial dan budaya di Lembata,” ujar Pemda setempat.
Menindak lanjut instruksi pemda Lembata maka kepengurusan lama berinisiatif untuk menghimpun kembali seluruh warga TTU yang ada di Lembata untuk kembali mengaktifkan kepengurusan paguyuban Biinmaffo Lembata yang mana saat itu saudara Yansen Manikin terpilih sebagai ketua paguyuban yang kemudian dilantik pada tanggal 16 April 2023.
Yansen menjelaskan pentingnya paguyuban ini untuk sebuah kebersamaan, sebab jika tanpa sebuah kebersamaan maka yang ringan sekalipun akan menjadi berat, tetapi ketika kita bersatu maka yang berat sekalipun akan menjadi ringan, persatuan itu sangat penting apalagi untuk kita seperantauan, hal kecil misalnya ada kedukaan.
Oleh sebab kita berada di pulau sendiri yang jika mau ke mana harus menyeberangi laut, sehingga dengan kebersamaan dalam arti keikhlasan sedikit demi sedikit dari anggota paling tidak dapat meringankan beban, kejadian ini pernah terjadi saat ada kematian yang akhirnya berjalan baik sapai kepulangan ke tanah Timor.
Selain itu, menjadi prioritas untuk menjadi bagian atau anggota dari paguyuban Biinmaffo Lembata tentunya Putra dan Putri kelahiran Timor Tengah Utara yang akibat dari kawin-mawin sehingga saat ini berdomisili atau menetap di kabupaten Lembata
Tidak menutup kemungkinan bagi siapa saja yang pernah menempuh pendidikan atau pernah bekerja di TTU, itu terbuka, boleh dan silahkan Bergabung intinya yang bersangkutan memahami histori TTU. Tutur Amnda Lejepen yang adalah isteri tercinta dari Ketua paguyuban saat ditemui awak media di kediaman.
Sementara itu, mengenai pernyataan penjabat Bupati Lembata Bapak Marsianus Jawa yang adalah ketua Ikatan Keluarga Nagakeo (IKAGANA)-Kupang bahwa menjadi seorang ketua haruslah loyal, sesen apapun uang milik paguyupan tidak boleh diambli, harus benar-benar transparan karena satu organisasi yang kuat tergantung pada manajemennya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
