Malam- malamku penuh tanya
Dari mimpi- mimpiku
Seperti luruh bersama dedaunan
Terbersit anganku
Pergi menjumpaimu
Tapi kaki enggan berlangkah
Adakah pertanda Langit dan semesta
Tak merestui cinta kita
Ingin ku berteriak
Meluapkan rasa terpendam
Memantul pada dinding- dinding
Menggema
Aku teriakan…
N a m a m u..
Dan malam pun berganti…… Aku masih di sini
Engkau membuat hatiku berbunga-bunga ketika itu, aku takkan menyesali pertemuan itu.
Bila cinta kita tak direstui, itu bukan salahku dan salahmu.
Mungkin saja, semesta yang tak merestui cinta kita.
Jadikan ini Pelajaran berharga, pandanglah masa depanmu yang membentang luas. Pergilah dan temukan cintamu yang hakiki.
Gapai dan reguklah indahnya cinta,
Jangan berbalik meratapi cinta kita yang tiada.
Kopi dan kerinduan telah menjadi teman peziarahanku menapaki hari demi hari hidup ini.
Terukir indah cinta Kita.
Thomas Krispianus Swalar Lahir di Puor, 16 Juli 1976. Menyelesaikan pendidikan terakhir di Universitas Flores-Ende 2002 mulai 2003 mengabdi di SMAN 1 Nagawutung Kecamatan Nagawutung Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur sampai sekarang.
Penulis telah terjerumus di jalan Literasi.
Dan jalan itu terus ada, selagi masih ada nafas kehidupan yang Tuhan berikan, akan terus ada aku berliterasi. Penulis dapat dihubungi lewat Facebook Swalar Krispianus, Loang,25 Juli 2022.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.