“Masalah yang dihadapi setiap balita berbeda-beda. Misalnya, ada yang bawaan lahir. Ada juga pola asuh makanan anak dari orang tua tidak tepat,” jelas Ferdinandus.
“Berkaitan tentang pola asuh orang tua dalam asupan makanan pada balita, untuk orang tuanya kita lakukan penyuluhan bagaimana pola asuh yang baik. Sedangkan, balitanya kita intervensi dengan bingkisan susu dan kacang,” tambah Dia.
Mengangkat tema PPNI tahun ini “Gapai sejahtera dengan profesionalisme”, kegiatan Asuhan Keperawatan Balita Stunting dari PPNI Komisariat Oka ini mendapat respon positif dari orang tua balita Stunting.
“Tahap ketiga yakni Evaluasi kami lakukan besok, Sabtu 18 Maret. Evaluasi ini berkaitan dengan fenomena dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan ini. Juga, bagaimana tindak lanjut tentang pola-pola yang akan dilakukan agar angka Stunting di wilayah komisariat Oka menjadi nol persen,” tutup Ferdinandus yang juga merupakan Kepala Puskesmas Oka, Larantuka ini.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.