Maumere,PRS -Peristiwa kekerasan yang dialami oleh Andreas Wiliam Sanda (21) yang terjadi pada Sabtu, (27/06/2023) malam di rumah kekasihnya berinisial (I) yang beralamat di Patisomba, Kelurahan Hewuli, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka.
Terhimpun dari beberapa pemberitaan yang beredar, disebutkan bahwa Andreas Wiliam Sanda dianiyaya oleh oknum TNI AL lanal Maumere yang berjumlah 3 orang.
Merespon Peristiwa ini , GMNI Cabang Sikka mengecam keras tindakan tidak terpuji dan sungguh memalukan itu, dan tindakan sudah masuk kategori penganiayaan.
Tindakan penganiayaan ini merupakan tindak pidana kekerasan secara bersama-sama, sangat tidak manusiawi dan merendahkan martabat manusia tegas
Ketua termandat GMNI Sikka Andre Ledang saat di temui di Sekretariat yang beralamat di Jln Soekarno-Hatta Lorong BK3D Maumere Kecamatan Alok Timur
Lanjut Andre Ledang bahwa tindakan yang dilakukan oleh Oknum TNI AL sangat memalukan dan tidak terpuji. Oknum TNI AL harusnya hadir sebagai peredam masalah bukan hadir kemudian menciptakan masalah.
Danlanal Maumere , terhadap Anggota yang melakukan tindakan seperti ini harus ditindak tegas karena nantinya merusak merusak Marwah TNI AL.
Oknum TNI AL tersebut sebagai aparat Negara seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat untuk bertindak sesuai dengan hukum yang berlaku dengan melarang pihak lain melancarkan tindakan justru “main hakim sendiri”.