Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Sangat Menarik pada Tanaman Agrowisata Fatukoa  Bisa Menekan Biaya Pakan Sampai 60%  

Reporter : Hendrik
Poros NTT News
Keterangan Foto: Pejabat Walikota Kupang George Hadjo lagi menikmati pemandangan yang ada disekitar lingkungan Tanaman Agrowisata Fatukoa.

Lebih keren memiliki suasana lebih nyaman, udara yang dihirup pun akan lebih segar. Selain itu menghasilkan oksigen lebih menghadirkan sejuta keindahan bisa dinikamti melalui berbagai jenis tumbuhan dan tanaman Agrowisata Fatukoa yang indah ini.

Disinilah Berbagai jenis jagung dan sayuran serta beragam jenis ternak dan ikan loh “Jika kamu belum pernah terdampar pada sebuah Tanaman Agrowisata Fatukoa, itu tandanya kamu belum pernah melihat bagaimana megahnya bumi yang kau injak.” Sebutnya Kadis pertanian Kota Kupang ini.

Poros NTT News

Dari Eddy Lau, pemilik sekaligus pengelolanya, Manusia hidup berdampingan dengan alam. Dengan menjaga alam, kamu berkontribusi memberikan warisan tak ternilai bagi generasi mendatang. Dengan menjaga alam, manusia dapat menikmati keindahannya sekaligus mendapat banyak pelajaran dari alam semesta.

Mengenal sedikit latar belakang Eddy Lau merupakan pengusaha di bidang ekspedisi, namun karena terpaan pandemi, akhirnya Ia memilih banting stir dan mengolah lahan yang kini diperuntukkan sebagai lahan Pertanian Terpadu dengan konsep Pertanian Terintegrasi.

Menyatu pada konsep Emanuel Ricardo Asten mulai mempertajamkan ide pada Agrowisata ini adalah pertanian terintegrasi (Integrated Farming), dimana semua tanaman dan ternak yang ada dalam lokasi ini saling menguntungkan atau simbiosis mutualisme.

Baca Juga :  Terkait KKPR dan PBG, Kadin NTT Bertemu Langsung Pejabat Walikota

Bahwa “Hasil produksi jagung tidak langsung dijual keluar tetapi dijadikan pakan ternak sehingga  yang dijual keluar dari sini adalah ternaknya bukan hasil kebunnya.

Sapaan Emanuel Ricardo ini, menguraikan integrated farming bisa menekan biaya pakan sampai 60%  dari hasil produksi jagung sebagai pakan ternak.