Menurut Gubernur VBL, Swasti Sari dapat mengambil dan mengisi pasar garam makan itu.
Tinggal Swasti Sari mendatangkan mesin produksi yang harganya tidak terlalu mahal sekitar Rp. 100 juta.
“Kita mulai dengan 5 mesin saja dulu untuk produksi garam yodium misalnya merek Swasti Sari.
Jajaran Pengurus Kopdit Swasti Sari menanggapi dengan antusias tawaran gubernur tersebut.
Ungkap General Manager Swastisari, Yohanes Saon Helan produksi garam yodium ini, juga menjadi peluang bagi Kopdit Swasti Sari.
“Kami akan tindaklanjuti dan membangun kerjasama dengan dunia perguruan tinggi melalui program Kolaborasi Sosial.” Kata GM Yohanes Sason Helan.
Dirinya juga membeberkan pada KSP Kopdit Swasti Sari sudah berstatus Koperasi Primer Nasional.
Sekarang memiliki 30 cabang di 6 Provinsi dengan nilai aset sudah mencapai Rp. 1,57 triliun.
Jumlah anggota pun telah mencapai 165.132 orang dan memperkerjakan 469 orang karyawan.
Pada tanggal 1 Februari 2023, Kopdit Swastisari akan berusia 35 tahun.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.