Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Gunung Ile Lewotolok Erupsi, Kolom Abu Mencapai 2.023 Meter

Reporter : Teddi Editor: Redaksi
Poros NTT News
Gambar Istimewa Erupsi gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT.(dok.ist))

Lembata,Porosnntnews.com- Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali alami erupsi, Kamis (5/5) malam.

Laporan yang diterima media dari Petugas Pos Pengamat Gunung Api (PPGA) Ile Lewotolok menjelaskan bahwa, letusan atau erupsi itu terjadi pada pukul 00.25 Wita.

Saat terjadi letusan, salah satu gunung api aktif di Lembata ini pun mengeluarkan lontaran lava pijar sejauh 500 meter ke arah Tenggara disertai semburan material vulkanik panas dengan tinggi ± 2.023 meter di atas permukaan laut atau ± 600 meter diatas puncak gunung.

Meski begitu, aktivitas vulkanik yang ditandai dengan erupsi dan lontaran lava pijar ini pun tidak menyebabkan kebakaran vegetasi di sekitar lereng gunung.

Lontaran lava pijar ini pun tidak menghasilkan hujan abu dan pasir yang berpotensi membahayakan warga yang tinggal di sekitar lereng gunung Ile Lewotolok.

“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 3.8 mm dan durasi ± 39 detik,” tulis PPGA Ile Lewotolok.

Baca Juga :  Gubernur VBL: Kopdit Swasti Sari Sangat Membantu Masyarakat NTT

Melihat kondisi gunung Ile Lewotolok yang sampai sekarang masih terus meletus atau erupsi membuat Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung pun belum bisa menurunkan status gunung api itu dari level III (siaga) ke level II (waspada).

Menyikapi hal ini, Kepala PPGA Ile Lewotolok Stanis Ara Kian menghimbau kepada warga di dua kecamatan yang tinggal di sekitar lereng gunung.