Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Gunung Ile Lewotolok Erupsi, Kolom Abu Mencapai 2.023 Meter

Reporter : Teddi Editor: Redaksi
Poros NTT News
Gambar Istimewa Erupsi gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT.(dok.ist))

Beberapa himbauan itu termuat dalam beberapa rekomendasi PVMBG melalui PPGA Ile Lewotolok, seperti :

[1] Dalam Tingkat Aktivitas Level III (Siaga) Masyarakat di sekitar gunung Ile Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah gunung Ile Lewotolok. Masyarakat Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah gunung Ile Lewotolok.

[2] Mengingat potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya maka masyarakat yang berada disekitar gunung Ile Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

[3] Mengingat abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling gunung Ile Lewotolok maka masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung Ile Lewotolok agar mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.

[4] Seluruh masyarakat maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan status maupun rekomendasi gunung Ile Lewotolok setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Play. Para pemangku kepentingan di sektor penerbangan dapat mengakses fitur VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation).

[5] Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di Pulau Lembata, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax) dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi gunung Ile Lewotolok yang tidak jelas sumbernya.

Baca Juga :  Informasi Masa Penerimaan Anggota Baru PMKRI Cabang Kefamenanu

[6] Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos PGA Ile Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape atau  Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.**