Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Pemkab TTU dan Save The Children lakukan Rakor bersama

Reporter : David Editor: Tim Redaksi
Poros NTT News

Bupati TTU Drs.Juandi David mengatakan kita Pemda TTU, sangat mengharapkan Program BISA, untuk tetap dilanjutkan.

Hal tersebut, karena Program BISA sejak ada di Kabupaten TTU dan bekerja sama dengan pemerintah Daerah,sudah menekan angka Stunting,dari angka 40 persen pada tahun 2019, hingga saat ini, angkanya berada pada 25 persen.

Karena itu Bupati David menegaskan,bahwa kita akan tetap mendukung Save The Children melalui program BISA untuk tetap melakukan kegiatan dalam menurunkan angka Stunting di TTU.

Sementara itu, Prima Setiawan pimpinan BISA Save The Children) mengatakan, kehadiran pihaknya adalah untuk mendukung pemkab TTU dalam penurunan angka Stunting.

Karena itu ia mengharapkan pada Pemda TTU, agar tetap gunakan Save The Children di TTU sesuai kesepakatan kerja sama hingga bulan April 2024 mendatang.

Bahkan Prima Setiawan menambahkan,apabila masa kerja sama tersebut berakhir dan masih memungkin,pihaknya siap untuk tetap melakukan program BISA di Kabupaten TTU.

Ia juga menunjukkan,pada tahun 2021,ada sekitar 20 Desa yang ada di 11 puskesmas pada 11 kecamatan,yang menjadi Desa Lokus, Dan dari 20 Desa tersebut,ada 5 Desa yang sudah menganggarkan dari Dana Desa untuk kegiatan Program BISA.

Baca Juga :  Alasan Advokasi Bpjs Watch Tegaskan Pemda Perlu Serius  Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Bukan hanya ibu hamil dan bayi, program BISA juga menyasar pada
20 SMA dan 39 SMP di Kabupaten TTU.

Sementara untuk tahun ini,ada 50 Desa Lokus yang menjadi sasaran kegiatan program BISA.***