Pengusaha Gorengan Nyaris Bangkrut, Pemerintah Didesak  Cari Solusi

Reporter : David Neno Naisali Editor: Redaksi
Poros NTT News
Abubakar Nusi salah satu pengusaha gorengan di kota kefa,komentari kenaikan harga minyak goreng yang kian mencekik.

Kefamenanu,Porosnttnews.com- Belum berakhinya  pandemi Covid -19, datang lagi kenaikan  harga minyak goreng  yang terus meningkat mencapai Rp.33.333.

Salah satu pengusaha gorengan di Kota Kefamenanu, Abubakar Nusi setiap hari diri-Nya menggunakan 30 liter minyak goreng mengalami kerugian sebesar Rp.225.000 per hari.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Ini sangat mempengaruhi kehidupan ekonomi rumah tangga,” Tegas Abubakar kepada awak media  Senin,18/04/2022.

Dengan demikian, Dirinya mengatakan bahwa Akumulasi kerugian dalam 1 bulan atau 30 hari,bisa mencapai angka senilai Rp.6.750.000 (Enam juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).

Sebab  sebelum kenaikan harga “Kami masih dapat harga Rp.325.000/ 20 liter sesuai ukuran jerigen,namun setelah kenaikan harga minyak goreng harga per 20 liter menjadi Rp.475.000.”

Baca Juga :  Terbukti! Ini 4 Aplikasi Penghasil Uang, Bisa Cuan Tiap Hari 300rb