Kupang,PRS- Perkembangan peningkatan kematian babi di Provinsi NTT sebanyak 239 ekor yang terdapat disetiap kabupaten.
Sesuai rincian kasus kematian babi terdata paling banyak mulai dari Kabupaten Kupang 75 ekor, Kabupaten Sikka 42 ekor, Kabupaten Flores Timur 33 Ekor, Ende 30 ekor dan terakhir Sumba Barat Daya 20 ekor.
Sesuai hasil pemeriksaan lab, kematian babi secara berkelanjutan disebabkan karena terserang virus African Swine Fever (ASF).
Peristiwa tersebut menimbulkan kecemasan dan mengakibatkan kerugian ekonomi yang sangat besar pada masyarakat yang ternak.
Drh.Melky Angsar,M.Sc Kabid kesehatan hewan dan kesmevet Dinas Provinsi NTT menyampaikan obat untuk virus ASF belum ada, tetapi ada upaya dari pemerintah untuk mengantisipasi dengan menyumbang obat sejenis desinfektan disetiap kabupaten/kota.