Kupang,PRS – Sulastri Rasyid, yang menjabat sebagai Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak bulan Agustus, menyoroti peran penting dinasnya dalam mendorong peningkatan ekonomi masyarakat pesisir di tengah tantangan anggaran yang minim.
Dalam wawancara pada Senin, 20 November 2023, Sulastri Rasyid mengungkapkan komitmennya untuk terus melakukan pemberdayaan dan memberikan pendampingan kepada masyarakat nelayan di NTT.
Meski menghadapi keterbatasan anggaran, Sulastri Rasyid menyatakan bahwa dalam tiga bulan terakhir, Dinas Perikanan dan Kelautan tetap berusaha memberikan dukungan, baik secara materiil maupun moril.
“Kami fokus pada pemberdayaan masyarakat nelayan, baik dalam budidaya maupun penangkapan. Meski anggaran terbatas, kami berupaya agar hasil yang dihasilkan bisa bermanfaat dan layak dikonsumsi,” ujar Sulastri Rasyid.
Jadi Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN) dan Sistem Rantai Dingin, Sulastri Rasyid juga menyampaikan bahwa Dinas Perikanan dan Kelautan NTT berkomitmen untuk mendukung Program Penjabat Gubernur NTT untuk menurunkan stunting.
Salah satu langkah yang diambil adalah melalui penerapan Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN).
Hal ini bertujuan memberikan pencerahan dalam penangkapan ikan sebagai pusat produksi, sehingga ikan dapat bertahan hingga ke pelosok daerah.
Dengan metode pendekatan seperti Sistem Rantai Dingin, Dinas Perikanan dan Kelautan berusaha mempertahankan kesegaran ikan dengan menerapkan suhu rendah mendekati 0ºC, mulai dari produksi, distribusi, hingga sampai ke tangan konsumen.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.