Mengenai peserta Lomba ini, akan terbuka untuk semua kalangan masyarakat, baik masyarakat umum maupun untuk para pelajar, jadi pelajar SLTA khusus pada kelas III.
Lebih lanjut Raymundus mengatakan, Percasi di Kabupaten TTU baru terbentuk, sehingga masih ada berbagai kekurangan, termasuk wasit sehingga bisa didatangkan dari Provinsi,” ujarnya.
Raymundus juga mengarapkan, setelah lomba catur tahun ini, kita akan mengadakan Pendidikan dan pelatihan (Diklat), bagi calon wasit yang ada di Kabupaten TTU, agar kedepan kita memiliki wasit sendiri.
Dengan demikian, maka pada lomba catur di Kabupaten TTU kedepan tidak perlu datangkan lagi Wasit dari Luar, termasuk dari percasi Provinsi NTT.**
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.