PRS – Dalam upaya memerangi maraknya kasus human trafficking di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Partai Golkar melalui Akademi Golkar menunjukkan komitmen kuat dalam menangani masalah ini.
Salah satu peserta Akademi Golkar NTT, Yeni Nggada, menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dalam menangani isu ini, terutama di Kota Kupang, sebagai salah satu wilayah yang rentan terhadap praktik perdagangan manusia.
Dalam sebuah pernyataan Yeni menyampaikan bahwa pendekatan holistik yang melibatkan berbagai sektor dan pemangku kepentingan perlu diadopsi untuk memerangi human trafficking secara efektif.
Menurutnya, hal ini melibatkan koordinasi yang erat antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), aparat kepolisian, serta masyarakat lokal.
Pernyataan tersebut disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk LSM yang lama berjuang melawan human trafficking di NTT.
Mereka menilai bahwa pendekatan holistik yang diusung oleh Partai Golkar dapat menjadi model bagi upaya pencegahan dan penanggulangan human trafficking tidak hanya di NTT tetapi juga di wilayah lainnya yang terdampak.
Dalam diskusi terbaru, peserta Akademi Golkar membahas solusi konkret dalam kemitraan dengan Partai Golkar untuk mengatasi perdagangan manusia.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
