Jumlah material aspal hotmix yang digunakan dalam pekerjaan itu pun dilaporkan sebanyak 50 ton,” paparnya.
“Khusus hotmix di jembatan Waima adalah pekerjaan trial dan tidak dibayar,” terangnya.
Ihwal ini, masyarakat Lembata memberi apresiasi dan berterima kasih kepada PT Belibis Raya Grup karena mau memperbaiki jalan itu.
Masyarakat juga menilai, apa yang dikerjakan oleh perusahaan itu menjadi pelajaran bagi kontraktor-kontraktor di Lembata.
“Hari ini masih ada kontraktor yang kerja tanpa bayar, ini luar biasa, mereka-mereka yang biasa kerja proyek kalau boleh sekali-sekali seperti ini,” ujarnya senyum.
“Dengan begini orang akan tetap percaya mereka (PT Belibis Raya Grup) karena kerja sudah bagu, dan semacam bonus begitu tidak minta bayaran,” tandasnya santai.
Untuk diketahui, pekerjaan trial diatas jalan provinsi itu merupakan proyek pemerintah provinsi NTT yang ditangani Dinas PUPR NTT. Sumber anggaran dari PEN NTT 2021.**
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
