“Mari kita anggap tantangan ini sebagai peluang, karena banyak sumber daya yang bisa kita manfaatkan di sekitar kita untuk membuat pupuk,” tambahnya.
Sementara Ketua HKTI NTT, Julie Sutrisno Laiskodat mengatakan, ia tidak merasa asing dengan jabatan baru yang diembannya, karena sebagai Anggota DPR RI dan Ketua Dekranasda NTT, ia sudah sering berhubungan dengan sektor pertanian, perikanan dan peternakan.
“Selama ini saya sudah sering berhubungan dengan sektor pertanian, perikanan dan peternakan. Dan jajaran yang ada saat ini adalah mereka-mereka yang pakar di bidangnya masing-masing,” terang bunda Julie.
Menurut bunda Julie, pihaknya akan segera mencari kelompok-kelompok disetiap daerah di NTT yang bisa menjadi contoh, dan bisa melahirkan kelompok-kelompok baru dari hulu hingga ke hilir.
Terkait masalah pupuk subsidi, bunda Julie menegaskan, pihaknya hanya menginginkan agar masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapatkan pupuk non subsidi dan mandiri.
Sebagai anggota DPR RI, bunda Julie tentu mengetahui persis keuangan secara nasional. Dimana kebutuhan pupuk subsidi sangat tinggi, namun Kementrian Keuangan hanya bisa mendistribusikan 30 persen setiap tahun.
“Kami di DPR RI sudah berdebat terus. Tetapi memang uangnya tidak ada untuk pupuk subsidi. Jadi saya harap sekarang adalah harus ada program-program seperti UPO dan pupuk cair lainnya,” tandasnya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.