PRS – Para petani di kompleks persawahan Waikomo mengeluh keterbatasan alat mesin pertanian (alsintan) dan kelangkaan pupuk yang menghambat produktivitas mereka.
Keluhan ini disampaikan kepada Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, saat meninjau lokasi persawahan tersebut pada Kamis (20/6/2024).
Keterbatasan Alsintan Menurut Rio Lazar, anggota Kelompok Tani (Poktan) Ina Letek, keterbatasan alsintan menyebabkan proses pengolahan lahan menjadi lambat.
“Kami bajak sawah ini menggunakan handtraktor yang jumlahnya terbatas. Sedangkan lahan kami luas sehingga butuh waktu yang lama. Akhirnya kami harus keluarkan biaya untuk sewa handtraktor lagi,” ungkap Rio Lazar dalam dialog dengan Melki Laka Lena.
Rio Lazar menambahkan bahwa keterlambatan pengolahan lahan berimbas pada waktu tanam yang menjadi tidak optimal.
“Kami mengharapkan ada bantuan berupa handtraktor untuk membantu kelancaran pengolahan lahan sawah,” katanya.
Poktan Ina Letek sendiri memiliki 36 anggota yang sangat bergantung pada ketersediaan alsintan untuk meningkatkan produktivitas mereka.
Kelangkaan Pupuk Keluhan serupa juga disampaikan oleh Germanus Taum dari Poktan Katakolu.
Ia menyoroti masalah kelangkaan pupuk subsidi yang selalu dihadapi setiap tahun.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.