KR – Akademi Teknik Kupang (ATK) yang berlokasi di Jalur 40, Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang kini resmi memiliki gedung kampus baru yang representatif dan ruang kuliah yang layak.
Kehadiran kampus baru ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan ATK yang sudah berdiri lebih dari 53 tahun.
Direktur Akademi Teknik Kupang, Ir. Piter Djami Rebo, M.Si, menyampaikan bahwa pembangunan gedung baru ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kualitas sarana pendidikan tinggi di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dengan akreditasi “Baik”, ATK terus berbenah untuk menjawab tuntutan dunia kerja modern yang semakin kompetitif.
Dalam pernyataannya kepada media Rabu, 01/09/2025 siang, Direktur ATK menegaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya sedang berada dalam tahap transformasi menuju Politeknik Pekerjaan Umum, yang nantinya akan menjadi politeknik kedua di Indonesia setelah Politeknik PUtech Semarang.
“ATK sedang bertransformasi menjadi Politeknik mengikuti tuntutan dunia kerja dan industri. Kami menekankan lulusan yang siap kerja dengan keterampilan teknis mumpuni. Output harus benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja,” jelas Ir. Piter Djami Rebo.
Transformasi ini dilakukan agar lulusan ATK tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki keterampilan teknis sesuai kebutuhan daerah NTT, khususnya di bidang pembangunan infrastruktur dan teknik sipil lainya.
Salah satu keunggulan yang ditawarkan ATK adalah kurikulum berbasis vokasi dengan komposisi 60% praktek lapangan dan 40% teori.
Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa terbiasa menghadapi masalah nyata di lapangan, sekaligus memiliki dasar teori yang kuat.
Metode pembelajaran berbasis problem solving juga menjadi ciri khas ATK. Mahasiswa diajak terlibat langsung dalam pemecahan masalah, misalnya mengkaji jalan rusak lalu membuat analisis penyebab kerusakan, rancangan perbaikan, hingga perencanaan anggaran.
“Di sini mahasiswa tidak hanya belajar di kelas, tetapi langsung mengkaji persoalan di lapangan. Jadi mereka bisa menganalisis, mencari solusi, sekaligus membuat rencana kerja. Itulah yang disebut pendidikan vokasi berbasis dunia kerja nyata,” terang Direktur ATK.
Selain fokus pada mutu akademik, ATK juga memberikan perhatian pada kemudahan akses pendidikan.