Rikardi juga menyoroti semangat dan dukungan dari kepala daerah yang luar biasa terhadap program ini.
Ada pun kesepakatan bahwa program ini mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, membantu masyarakat bekerja, dan memperoleh pendapatan secara berkelanjutan.
Pasca pelatihan yang diadakan, setiap daerah mitra diharapkan akan memiliki produk dengan merek yang berasal dari masyarakat setempat, dilengkapi dengan pabrik unit finishing untuk penjualan produk yang sudah diolah sesuai standar pasar lokal maupun ekspor.
“Kita menargetkan adanya gelora peningkatan pendapatan rakyat desa di berbagai Kabupaten mitra Malindo di Provinsi NTT, sehingga akan ada tren positif bagi perputaran ekonomi di daerah yang langsung dirasakan oleh rakyat,” tambahnya.
Program ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan nilai tambah produksi seperti jagung, ikan, pisang, ubi, buah semu mente, rumput laut, dan sorgum.
Dengan pendekatan pelatihan yang mengutamakan praktik, Malindo berharap dapat melatih masyarakat dalam pengolahan hasil bumi menjadi produk unggulan pangan kering yang kompetitif di pasar lokal maupun ekspor.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.