Cawagub Johni Asadoma menyoroti komitmen pasangan Melki-Johni untuk mengurangi perdagangan manusia di NTT dengan melibatkan tokoh masyarakat dan agama.
“Tokoh-tokoh agama diharapkan berperan dalam peningkatan ekonomi masyarakat dan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan, serta memperkuat kerukunan antarumat beragama,” katanya.
Johni juga mengajak masyarakat untuk mempersiapkan anak-anak mereka mengikuti tes akademisi kepolisian melalui bimbingan belajar sejak dini.
Menurutnya, banyak anak NTT yang gugur dalam tes Akademi Kepolisian (Akpol), sementara anak-anak pejabat dari luar NTT justru lolos.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat dan agama, termasuk Umar Sulaiman Betan dari Muhammadiyah yang turut mengajukan pertanyaan terkait peningkatan pendidikan di NTT.
Hadir pula anggota Dewan Penasihat Yahidin Umar, Dewan Pertimbangan Rudin Bali, Wakil Ketua Abbas Kasim, KH. Abdul Hadi, dan Sekretaris Umum Husen Anwar.
Silaturahmi ini juga dihadiri Koordinator Presidium Korps Alumni HMI Kota Kupang, Sokan Taibang, serta Ketua MUI Kota Kupang, Haji Muhammad.
Melalui silaturahmi ini, Melki-Johni semakin memperkuat dukungan dari berbagai elemen masyarakat dan menunjukkan komitmen mereka untuk membangun NTT bersama-sama dengan seluruh komponen masyarakat, termasuk umat Islam di wilayah tersebut.
Reporter : Hendrik/ TIM
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.