Ustadz Imron Faidzin mengatakan ada pun ungkapan Ibu RT terkait kondisi sulit di Dusun Kuruk Labelen, di mana harga beras yang mahal dan akses terhadap air yang terbatas menjadi tantangan yang nyata bagi masyarakat setempat.
Selain itu, para janda lansia dan tidak memiliki pekerjaan ikut berpartisipasi dalam acara meskipun dengan keterbatasan, menunjukkan betapa berharganya momen kebersamaan ini bagi mereka.
Tidak hanya di Dusun Kuruk Labelen, IMS dan MTT juga menyalurkan 28 paket lebaran langsung kepada mualaf di Desa Menanga dan kepada para Yatim dan dhuafa di Desa Lewogeka, yang merupakan desa dengan kasus stunting tertinggi ke-3 di Solor Timur.
Tindakan ini mencerminkan komitmen untuk membawa kebahagiaan dan keberkahan tidak hanya kepada satu komunitas, tetapi juga kepada yang membutuhkan di berbagai tempat.
IMS dan MTT berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi momen sekadar berbagi, tetapi juga menjadi awal dari upaya berkelanjutan untuk membantu sesama.
Semangat kebersamaan dan kepedulian diharapkan terus mengalir, membawa berkah bagi seluruh masyarakat di Kecamatan Solor Timur, Kabupaten Flores Timur, NTT.
Dengan demikian, sinergi antara IMS dan MTT telah membawa keberkahan dan kebahagiaan dalam merayakan akhir Ramadan dan Idul Fitri di wilayah yang membutuhkan ini.
Semoga semangat kepedulian ini terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi banyak orang di masa yang akan datang.
Reporter : Endik
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.