Menurut Klemens, hasil dari budidaya selada air,dapat memberi dampak ekonomi yang baik bagi masyarakat setempat.
Ia mengaku,berkat hasil dari selada air sudah banyak menghasilkan sarjana di Desa Popnam. Mengenai pasaran,selada air sudah tembus pasar pada 4 kabupaten,yaitu Belu,Malaka,TTU dan Kota Kupang,ungkap Nitjano.
Karena itu Klemens sangat mengharapkan bantuan dari bapak Gubernur Laiskodat dalam pengembangan selada air,di Popnam.
Bantuan dimaksud adalah,irigasi, Bronjong,pupuk,jalan tani, termasuk tempat untuk menjual di pasar yang ada di kota Kupang.
Karena itu ia minta Gubernur Laiskodat untuk menyediakan tempat jual di pasar kota Kupang,bagi anggota Poktan Popnam,saat berjualan ke Kupang.
Menjawab semua permintaan masyarakat, Gubernur Laiskodat minta kepada semua kepala Dinas terkait, baik Dinas di Provinsi NTT dan Dinas di lingkup Pemkab TTU, untuk memberi perhatian dan bantuan atas kebutuhan yang diminta masyarakat.
Bukan hanya itu, Gubernur Laiskodat juga minta Bupati TTU untuk menjawab permintaan masyarakat,melalui pinjaman.
Tehadap permintaan Gubernur, Bupati TTU Drs.Juandi David menyatakan siap lakukan pinjaman untuk membantu masyarakat di Desa Popnam.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.