Kupang,PRS – Dari profesi yang mungkin tak terduga, Yoseph Orem Blikololong, yang pernah menjadi sopir angkutan kota dan pemulung, kini mencatatkan namanya dalam dunia politik.
Menyusul jejak perjalanan hidupnya yang inspiratif, Yoseph muncul sebagai calon DPRD Kabupaten Lembata dari Partai Garuda dengan Nomor Urut 5.
Yoseph, yang sebelumnya bekerja sebagai sopir angkutan kota, memutuskan beralih profesi menjadi pemulung pada tahun 2004.
Langkah yang mungkin dianggap nekat ini ternyata membawa perubahan besar dalam hidupnya.
Dulu pemulung yang dikenal sebagai Yoseph Orem Blikololong kini menjadi tokoh inspiratif di Kabupaten Lembata yang di publikasi pada Senin,18 Desember 2023.
Pria yang mendirikan Yayasan Peduli Kasih sejak tahun 2007 ini tidak hanya memberikan kontribusi positif melalui yayasan tersebut, namun juga memutuskan untuk maju sebagai calon DPRD Kabupaten Lembata Dapil 4.
Yoseph Orem Blikololong, yang melibatkan diri dalam dunia politik melalui Partai Garuda dengan Nomor Urut 5, menargetkan perwakilan yang lebih baik untuk daerahnya.
Dapil 4 yang mencakup Kecamatan Atadei, Kecamatan Nagawutun dan Kecamatan Wulan Doni, memiliki harapan besar pada Yoseph Orem Blikololong untuk membawa perubahan positif.
Sebelum terjun ke dunia politik, Yoseph Orem Blikololong memiliki kisah perjuangan yang luar biasa.
Awalnya seorang sopir angkutan kota, Yoseph akhirnya beralih profesi menjadi pemulung sampah di Ramayana Mall pada tahun 2004. Meskipun terbilang nekat, Yosep mampu membangun dua sekolah sekaligus, yaitu Paud Peduli Kasih dan SMP Surya Mandala.
Dengan penghasilan harian Rp 100.000 hingga Rp 200.000 dari pekerjaannya sebagai pemulung, Yoseph mampu menyekolahkan keenam anaknya, bahkan membantu tiga di antaranya hingga perguruan tinggi.
Pendidikan menjadi fokus utama Yoseph, terutama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Yoseph mendirikan PAUD Peduli Kasih pada tahun 2008 dan SMP Surya Mandala pada tahun 2011.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
