PRS – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar jumpa pers terkait fenomena anomali hujan yang berlangsung selama satu pekan terakhir.
Kegiatan ini berlangsung di Kantor Gubernur NTT pada Jumat, 27 September 2024, mulai pukul 10.00 WITA, dan dihadiri oleh berbagai instansi terkait.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BMKG NTT, Rahmattulloh Adji, SP, memberikan penjelasan mengenai perubahan musim dan perkiraan iklim di wilayah NTT.
Ia menegaskan pentingnya informasi cuaca ini bagi masyarakat dalam menghadapi musim hujan yang akan datang.
“Bulan September 2024 diiringi dengan anomali iklim global yang memengaruhi pola cuaca di NTT. Meski kondisi iklim global masih netral sejak pemantauan kami pada 3 September, wilayah NTT telah mengalami perkembangan awan dan hujan secara aktif sejak awal bulan,” ungkap Adji.
BMKG memperkirakan awal musim hujan normal akan terjadi pada Oktober 2024, khususnya di wilayah Manggarai bagian timur dan tengah. Namun, beberapa zona lainnya di NTT diperkirakan mengalami keterlambatan hingga November 2024.
Adji juga memperingatkan masyarakat NTT untuk mewaspadai potensi curah hujan yang tinggi, yang dapat menyebabkan bencana seperti banjir dan tanah longsor.
“Hujan dengan intensitas tinggi bisa memicu bencana. Kami juga mengingatkan kemungkinan meningkatnya kasus demam berdarah di musim hujan,” tambahnya.
Plt. Kepala Dinas Pertanian NTT, Joaz B. Oemboe Wanda, menekankan pentingnya informasi dari BMKG dalam membantu petani mempersiapkan musim tanam.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.