PRS – Dalam sebuah pertemuan kekeluargaan yang berlangsung di Parle Resto, Senayan, Jakarta, tujuh anggota DPR RI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan dukungan penuh untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma.
Pertemuan ini diinisiasi oleh Ahmad Yohan, Ketua DPW PAN NTT dan anggota Komisi XI DPR RI yang berlangsung di Parle Resto, Senayan, Jakarta, Rabu (4/9/2024).
Tujuh anggota DPR RI diantaranya, Melchias Markus Mekeng dari Partai Golkar, Benny K. Harman dan Anita Yacoba Gah dari Partai Demokrat, Ahmad Yohan dari PAN, Emanuel Melkiades Laka Lena dan calon penggantinya Umbu Kabunang Rudiyanto dari Golkar, Esthon L. Foenay dari Gerindra dan Gavriel Putranto Novanto.
Meskipun Esthon L. Foenay dan Gavriel Putranto Novanto tidak dapat hadir, mereka tetap berkomitmen untuk mendukung kampanye Melki-Johni.
Dalam pertemuan tersebut, Melchias Markus Mekeng menekankan pentingnya visi-misi yang terukur dan realistis.
“Jangan bikin program yang muluk-muluk lalu tidak bisa dikerjakan selama lima tahun,” pesan Mekeng.
Ia juga mengingatkan agar persiapan kampanye dilakukan secara efektif, termasuk logistik dan alat peraga kampanye.
Benny K. Harman berkomitmen untuk menggerakkan partai Demokrat di Dapil NTT I untuk mendukung kemenangan Melki-Johni dan menyatakan dukungannya untuk Melki dan Johni setelah kemenangan.
Anita Yacoba Gah menyoroti pentingnya perhatian pada sektor pendidikan dan mengingatkan agar praktek politik uang dihindari.
Ahmad Yohan, sebagai Ketua DPW PAN NTT, menyatakan dukungan penuh untuk Melki-Johni dan menyerukan deklarasi besar untuk menyampaikan pesan ini kepada masyarakat NTT.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
