“Saya akan sampaikan ke pengurus Yuti Pro Pusat, sekaligus mengunduran diri secara resmi, termasuk penyampaian ke pengurus yang ada Kabupaten/kota se-NTT. Walaupun secara lisan sudah kami sampaikan ke Yuti Pro Pusat,” terangnya.
Menurut Gabriel, stidaknya ada sekitar 20 pengcab Kabupaten/kota dengan 20 Dojo yang berada dibawah kendali Yuti Pro, sementara di Kota Kupang terdapat 9 Dojo yang sudah bergabung ke PBTI.
“Ada di TTS, Sumba Timur, TTU dan Ngada, termasuk 9 Dojo di Kota Kupang sudah bergabung,” jelasnya.
Selain itu, Ketua PBTI Kota Kupang, Obed Djami mengaku bangga karena Yuti Pro sudah bergabung dengan PBTI maka secara otomatis, semua Dojo yang ada di kota Kupang dengan sendirinya bergabung dengan PBTI” Tambahnya.
“Berarti di Kota Kupang sudah ada 20 Dojo PBTI ditambah 9 Dojo Yuti Pro dan ada beberapa Dojo persiapan, maka jumlah Dojo di Kota Kupang bisa mencapai 35 Dojo,” kata Djami.
Ia menambahkan, event-event yang akan dilaksanakan di tahun 2023 ini akan semakin meriah karena semakin banyak Dojo yang terlibat.
Djami mengaku, dengan bergabungnya Yuti Pro NTT, maka tugas PBTI NTT adalah meraih emas di PON 2028.
“Terkahir di PON Jawa Barat, prestasi tertinggi adalah raih perak. Kami belum bicara target emas di PON 2028. Karena masih berproses” Tandasnya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.