Pembangunan PLTAL Larantuka dan Jembatan Pancasila Palmerah telah melalui studi lingkungan yang menyatakan keberlanjutan proyek ini.
Diharapkan MOU yang akan ditandatangani memuat berbagai aspek, termasuk harga jual energi, desain teknis, dampak lingkungan, dukungan pembiayaan, kepemilikan jembatan, dan keterlibatan masyarakat.
Kementerian ESDM dan PLN menyatakan dukungan mereka terhadap pembangunan jembatan dan PLTAL, yang akan menjadi proyek pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara.
Diharapkan MOU dapat segera direalisasikan untuk memulai pembangunan, dengan target ground breaking paling lambat Oktober 2024.
Pembangunan PLTAL Larantuka dan Jembatan Pancasila Palmerah bukan hanya menjadi sarana infrastruktur vital, tetapi juga simbol transisi energi Indonesia menuju sumber energi terbarukan.
Dengan dukungan dan kolaborasi yang kuat, diharapkan proyek ini dapat menjadi contoh bagi proyek serupa di masa depan dan menjadi kebanggaan bagi Indonesia.
Mari bersama-sama mendoakan agar pembangunan proyek ini dapat terlaksana demi keberlanjutan dan kemajuan Indonesia.
Reporter : Endik
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.