Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Hukum  

Bemnus NTT Adakan Konferensi Pers di Gedung Tipikor Kupang

Poros NTT News

Kupang,PRS– Bemnus NTT hari ini mengawal sidang penijauan kembali terhadap putusan perkara pidana tindak korupsi.

Atas Putusan Mahkamah Agung NOMOR: 2273 K/PID.SUS/2022 tanggal 14 Juni 2022 jo Putusan PT Kupang Nomor: 39/PIDSUS-TPK/2021/PT Kpg Tanggal 8 Desember 2021 jo Putusan Pengadilan Tipikor Kupang Nomor :49/Pid.Sus.TPK /2021/ PN.Kpg, Tanggal 1 Oktober 2021 ATAS NAMA TERDAKWA : Dr dr. Fransiscus Nanga Roka, SH, MH.

berdasarkan Surat Perintah Penangkapan Nomor: Print-70/N.3.17/Ft.2/07/2020 tanggal 27 Juli 2021 terhadap terdakwa dr Fransiscus Nangaroka selaku Penyedia dalam tindak pidana korupsi Pengadaan Barang Habis Pakai dan Reagentia pada Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur Tahun Anggaran 2013.

Oleh karena itu, kami Bemnus NTT mengadakan konferensi pers bertujuan untuk, hukum itu harus ditegahkan, karena ada beberap persoalan yang kami temukan dalam kasus tersebut karena itu sebagai kaum yang beritelektuan harus mengambil bagian dalam kasus tersebut.

Dalam kasus ada beberapa poin yang kami harus kawal dalam sidang PK bahwa Terdakwa sebelumnya telah dituntut dalam perkara yang sama yaitu dalam perkara No 33 /PIDSUS-TPK/2020/PN.Kpg yang telah berkekuatan hukum tetap pada 30 November 2020 sehingga Putusan No 2273 K/Pidsus/2022 Tanggal 14 Juni 2022 jo Putusan No 39/PIDSUS-TPK/2021/PT.Kpg jo Putusan No 49/Pidsus- TPK/2021/PN.Kpg telah melanggar/bertentangan dengan Asas NE BIS IN IDEM seperti yang dimaksud dalam pasal 76 KUHP jo pasal 18 UU Hak Asasi Manusia.

Baca Juga :  Antoni Nitti Susanto Dibebaskan oleh JPU Kupang dari Dakwaan Penyalahgunaan BBM Solar

Bahwa surat perintah penyidikkan Nomor: PRINT- 81/N.3.17/Fd.1/12/2020 tanggal 14 Desember 2020 maupun surat perintah penyidikkan Nomor: PRINT- 22/N.3.17/Fd.1/03/2021 tanggal 30 Maret 2021 batal demi hukum/NIETIG sehingga Putusan MA 2273 K/PID.SUS/2022 jo putusan PT No 39/PIDSUS- TPK/2021/PT.Kpg jo putusan No 49/PIDSUS- TPK/2021/PN.Kpg juga Batal Demi Hukum.