TIM TJPS Lakukan Sosialisasi Kemitraan di Desa Kangeli Kecamatan Lewa Tidahu

Reporter : Aprisal Huki Wolutana Editor: Redaksi
Poros NTT News
TIM TJPS Kabupaten Sumba Timur Lakukan Sosialisasi Kemitraan di Desa Kangeli Kecamatan Lewa Tidahu.

Sumba Timur,Porosnttnews.com- Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) merupakan tagline manajemen usahatani/ Pertanian terintegrasi untuk memberi semangat kepada petani NTT, agar dengan menanam jagung bisa memanen sapi/ternak lain dalam jangka waktu yang sangat cepat.

TJPS atau pertanian integrasi jagung-sapi adalah usahatani berbasis 2 komoditas, dimana setelah jagung dipanen  bijinya, limbahnya dapat digunakan sebagai pakan ternak dan selanjutnya kotoran sapi yang dihasilkan dapat diolah menjadi pupuk organik  yang dapat digunakan pada lahan jagung.

Menurut Koordinator TJPS Sumba Timur Adolf Nggali, SP, Pihaknya membuat pola kemitraan, dengan maksud konsolidasi produksi dengan persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan dengan investasi 1 hektar Rp10 juta, kepada media porosnttnews.com, Sabtu, 02/04/2022.

Dana itu digunakan untuk pembiayaan wajib Rp. 5,4 juta yang mencakup sarana produksi berupa benih maupun obat, komponen kedua yaitu biaya kerja Rp. 4,6 juta. Ini yang sedang kita siapkan untuk menjamin ketahanan pangan petani yang terlibat sehingga mereka tidak keluar dari desa untuk mencari penghasilan pangan rumah tangga,” jelasnya.

Baca Juga :  Potensi Gagal Panen Sangat tinggi, Pemkab TTU Diminta Harus Punya Solusi

Skenario ini sedang dilakukan dengan perhitungan setiap produksi tidak boleh kurang dari tujuh ton. Karena, dengan benih-benih unggul yang berkapasitas minimal tujuh ton.

Jika kapasitasnya sudah tujuh ton dan harga jualnya Rp.3.200 maka pendapatan bisa mencapai Rp.24 juta lebih. Jika diambil Rp.10 juta saat dipanen kemudian offtaker mengambilnya melalui transaksi Bank maka akan dipisahkan Rp.10 juta kembali ke Bank dan Rp.14 juta lebih untuk petani.

Exit mobile version