Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Kisah Piluh Gubuk Tua Menemani Kakek Tua 85 Tahun Tidak Dapat Bantuan Di Sumba Timur

Reporter : Melkianus Ignasius Malo Editor: Hendrikus mamun
Poros NTT News
Aku menangis meminta tapi bukan peminta-minta. Aku rela dipandang hina asalkan tidak hina di matanya

Waingapu,Porosnttnews.com– Seorang Kakek lanjut usia di Kab. Sumba Timur hidup memprihatinkan di gubuk reyot di Kampung, Desa Tanatuku, Dusun Padiratana, Petrus Kanda Romi atau biasa dipangil Petrus tinggal seorang diri di rumah tak layak huni beratap dengan rumput alang-alang.

Kakek lanjut usia ini, merasakan kehidupan sudah terbiasa dengan bantal tidur beralas kayu dan di gubuk ini kutemukan seribu cerita, kadang tersusun dari seribu derita manusia yang terhimpun dari seribu berita.

Ia mengaku sudah berusia (85) tahun. Sesuai pantauan media Porosnttnews.com, gubuk itu sudah dalam kondisi tua selalu menemaninya siang dan malam tak kenal harapan dan impian.

Kisah piluh kakek Petrus Kanda Romi, Pria berusia 85 tahun bertempat di desa Tanatuku, Dusun Padiratana tinggal di gubuk Gubuk tua itu menangis, merintih dimakan rayap. Memanggil lirih namaku Mengiris hati, bagai disayat sembilu.

Cuma  ingin menarik  perhatian khusus pemerintah kepada dirinya sebab harapan Gubuk tua tinggal kenangan, terpatri indah dalam ingatan oleh Petrus sambil menangis saat dijumpai awak media pada (25\03\2022).

Baca Juga :  Saat Ini Dapil NTT I PDIP Masih Memiliki Posisi Unggul Perolehan Suara Terbanyak