Ia menjelaskan, sebagai semama anak bangsa, harusnya mereka membuka ruang-ruang dialog secara terbuka, untuk merumuskan rekomendasi kepada pemerintah maupun pihak terkait, demi mencari solusi atas permasalahan Papua.
Selain itu, kata dia, pemerintah wajib menggunakan pendekatan kemanusian untuk menyelesaikan masalah Papua, dengan menjamin keselamatan masyarakat sipil Papua, maupun pendatang yang tidak terlibat dalam konflik secara langsung.
“Perlu ada sinergi antara pemerintah, mahasiswa, masyarakat adat Papua, DPR, dan pihak terkait dalam mendudukkan persoalan Papua tanpa adanya pertumpahan darah,” ungkapnya.
Emanuel menerangkan, jika masalah Papua tidak diselesaikan, maka akan sangat berdampak bagi kedaulatan NKRI, karena ideologi Pancasila terus dipertanyakan. Selain itu, kelompok asal Papua diminta untuk menentukan nasib sendiri.
Aktivis dan pegiat anti korupsi ini berharap agar mahasiswa asal Papua di berbagai daerah yang ada di Indonesia, harus mampu menjadi bagian penting untuk menyelesaikan konfik Papua.
“Karena seperti masalah Hak Asasi Manusia (HAM), diskriminasi, ekonomi, politik, sosial budaya di Papua masih terkotak-kotak. Ada mahasiswa yang pro NKRI dan ada yang kontra,” pungkasnya. (HK)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.