PRS – PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya, Pertamina Patra Niaga, kembali memperluas jaringan BBM Satu Harga dengan meresmikan 40 lembaga penyalur baru.
Penambahan ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina untuk menyediakan akses energi yang merata dan terjangkau bagi masyarakat, khususnya di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Dari 40 titik baru tersebut, penyaluran BBM Satu Harga tersebar di beberapa klaster, yakni Maluku – Papua (14 titik), Sulawesi – Nusa Tenggara (12 titik), Kalimantan (7 titik), dan Sumatera (7 titik).
Peresmian serentak dilakukan pada Rabu, 30 Oktober 2024, di empat lokasi strategis yakni Ternate (Maluku Papua), Padang (Sumatera), Kubu Raya (Kalimantan), dan Banggai Kepulauan (Sulawesi & Nusa Tenggara).
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menjelaskan bahwa sejak program ini dimulai pada 2017 hingga September 2024, Pertamina Patra Niaga telah berhasil mengoperasikan 542 titik BBM Satu Harga di seluruh Indonesia.
Hingga akhir tahun 2024, diharapkan jumlah ini akan mencapai 573 titik.
“Kami berkomitmen menyelesaikan target 71 titik BBM Satu Harga pada tahun 2024 ini tepat waktu,” kata Riva. “Program ini adalah bukti nyata kehadiran Pertamina dalam memastikan energi yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.”
Dari total 40 titik yang diresmikan, tiga di antaranya berlokasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yaitu SPBU 5686208 di Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur; SPBU 5686410 di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo; dan SPBU 5685332 di Kecamatan Sabu Timur, Kabupaten Sabu Raijua.