Sementara itu Kadis Nakertrans TTU Simon Soge dalam laporannya mengatakan kelompok Sinar Fat’ Naka merupakan dampingan dari Disnaker TTU.
Simon menjelaskan sesuai hasil panen selama ini, setiap minggu bisa mencapai 37,5 sampai 40 ton garam premium, atau senilai Rp.41 juta berpenghasilan mencapai pada Rp.45 juta.
Dengan demikian maka dalam satu tahun, bisa produksi 320 ton, atau senilai Rp.352.000.000 ( Tiga ratus Lima puluh Dua juta rupiah) akan dikirim keluar daerah.
Hadir pada kegiatan tersebut, Bupati TTU, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemendes PDTT RI Dr.Bambang Widiatmoko,S.Si,MT. Koordinator Perencanaan Ketransmigrasian Wayan Gunawan, ST, MT, Kepala Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Daerah tertinggal dan Transmigrasi Bali Nusra, Samuel Tamelab.
Tampak hadir Kadis PUPR Januarius Salem, Kadis Nakertrans Simon soge, Kadis Koperasi Bernard Totnai,Kabag Tata Pem. Beyato Fransiskus Xaverius Omenu,Kabag Umum Primus Hun, Kabag Ekonomi Primus Timo,pimpinan OPD lainnya, Camat Biboki Anleu, Kapolsek dan Danramil setempat.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.