Dalam kondisi erupsi yang masih terjadi, Wadanyon B Pelopor menegaskan bahwa instansi terkait, termasuk TNI-POLRI, Basarnas, BPDB, dan pihak lainnya, terus berupaya mengurangi risiko bencana dengan berbagai upaya pembangunan fisik dan peningkatan kesadaran masyarakat.
“Korban yang telah dievakuasi ditempatkan di tempat penampungan SD Wulanggitang, sambil menunggu makan malam yang disediakan oleh posko Satuan Brimob Polda NTT,” ungkapnya.
Evakuasi dilakukan karena beberapa warga, terutama orang tua berumur sekitar 90 tahun dengan keterbatasan fisik, tidak bisa berjalan jauh dan hanya bisa bertahan di kaki Gunung Lewotobi di Lewodulen, Desa Waiula, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur.
Upaya bersama ini mencerminkan komitmen dalam membantu dan melindungi masyarakat yang terdampak bencana alam. Semua pihak terlibat, seperti Brimob Polda NTT, Ditpolairud, dan Basarnas, bersatu untuk memberikan bantuan dan menangani dampak erupsi Gunung Lewotobi dengan sigap dan efisien.**
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.