Lembata,Porosnntnews.com- Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali alami erupsi, Kamis (5/5) malam.
Laporan yang diterima media dari Petugas Pos Pengamat Gunung Api (PPGA) Ile Lewotolok menjelaskan bahwa, letusan atau erupsi itu terjadi pada pukul 00.25 Wita.
Saat terjadi letusan, salah satu gunung api aktif di Lembata ini pun mengeluarkan lontaran lava pijar sejauh 500 meter ke arah Tenggara disertai semburan material vulkanik panas dengan tinggi ± 2.023 meter di atas permukaan laut atau ± 600 meter diatas puncak gunung.
Meski begitu, aktivitas vulkanik yang ditandai dengan erupsi dan lontaran lava pijar ini pun tidak menyebabkan kebakaran vegetasi di sekitar lereng gunung.
Lontaran lava pijar ini pun tidak menghasilkan hujan abu dan pasir yang berpotensi membahayakan warga yang tinggal di sekitar lereng gunung Ile Lewotolok.
“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 3.8 mm dan durasi ± 39 detik,” tulis PPGA Ile Lewotolok.
Melihat kondisi gunung Ile Lewotolok yang sampai sekarang masih terus meletus atau erupsi membuat Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung pun belum bisa menurunkan status gunung api itu dari level III (siaga) ke level II (waspada).
Menyikapi hal ini, Kepala PPGA Ile Lewotolok Stanis Ara Kian menghimbau kepada warga di dua kecamatan yang tinggal di sekitar lereng gunung.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.