Daerah  

Panen Raya Bawang 51 Ton, Wakil GM Swasti Sari Apresiasi Dukungan Ibu Gubernur NTT

Poros NTT News
Suasana panen raya bawang 51 ton di Desa Sumlili, hasil kolaborasi Kopdit Swasti Sari dan dukungan TP PKK NTT bagi petani desa.

PRS – Kopdit Swasti Sari gelar panen raya bawang dengan hasil 51 ton di Desa Sumlili, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.

Wakil General Manager (GM) Kopdit Swasti Sari, Kasmirus Kopong menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan Ibu Gubernur NTT selaku Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTT.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Saat hadir diwakili oleh dr. Yosi (Ketua Pokja 4) yang didampingi Pokja 2 yang membidangi literasi dan pendidikan kepada Anggota dan Masyarakat , menjadi simbol sinergi antara pemerintah, koperasi.

Menurut Kasmirus, keberhasilan panen kali ini bukan hanya soal hasil pertanian, melainkan juga bukti nyata suksesnya program pinjaman grace periode yang dijalankan oleh Kopdit Swasti Sari.

“Program grace periode adalah inovasi Kopdit Swasti Sari yang ditujukan bagi anggota tanpa penghasilan tetap,” ungkap Wakil GM Kopdit Swasti Sari pada Selasa, 16 September 2025.

Skema ini memungkinkan pembayaran pokok pinjaman dilakukan setelah panen, sehingga petani tidak terbebani cicilan bulanan.

“Berbeda dengan pinjaman reguler untuk karyawan bergaji bulanan, pinjaman ini menyasar petani dan peternak desa, termasuk hortikultura,” jelas Kasmirus.

Baca Juga :  Penggalangan Dana Mahasiswa Lamaholot Maumere untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Dalam panen kali ini, sebanyak 17 anggota yang juga kepala keluarga menerima pinjaman total Rp276 juta untuk modal produksi bawang, mulai dari bibit, pupuk, hingga perawatan lahan.

Hasilnya sangat membanggakan yakni 51 ton bawang berhasil dipanen dari lahan yang dikelola anggota Kopdit Swasti Sari.

Kasmirus menegaskan, pencapaian ini adalah bukti keberhasilan sistem pembiayaan berbasis kepercayaan.

Panen raya dilakukan secara simbolis di lahan salah satu anggota penerima pinjaman sebagai representasi dari 17 keluarga petani yang berhasil.